5 Pemain dengan Rekor Penalti Sempurna di Premier League, Alan Shearer, Matt Le Tissier, dan Ivan Toney dikenal sebagai algojo kriminal yang sukses. Namun, mereka tidak memiliki rekor konversi penalti yang sempurna di Liga Inggris.
Tingkat konversi penalti di Liga Premier lebih dari 75%. Mencapai 100% merupakan pencapaian nonstandar yang memerlukan ketenangan di bawah tekanan.
Pemain yang mempertahankan rekor tanpa gagal ini menjukkan baja mentalitas. Mereka mampu melaksanakan hukuman di bawah tekanan, bahkan dalam situasi sulit.
Tak sedikit pemain Premier League yang mencatatkan rekor bersih meski sudah memainkan banyak laga. Ini adalah contoh hukuman mati yang mungkin disalahgunakan.
Berikut 5 Pemain yang sukses menghindari penalti di Premier League tanpa pernah kalah.
5. Ruben Neves
Mantan gelandang Wolves Ruben Neves memiliki kemampuan tendangan bola yang luar biasa. Ia sering mencetak gol indah dari luar kotak penalti, termasuk tiga tendangan bebas dan delapan gol penalti.
Meski sempat gagal menyelesaikan penalti di pertandingan Championship melawan Sheffield United pada musim 2017/2018, Neves memiliki catatan penalti yang sempurna. Sepanjang karirnya, ia berhasil mencetak delapan gol dari delapan tendangan penalti di Premier League.
Catatan penalti Neves menunjukkan konsistensi yang luar biasa. Ia menjadi eksekutor penalti yang sangat dapat diandalkan sepanjang kariernya.
4. Raul Jimenez
Penyerang asal Meksiko Raul Jimenez adalah eksekutor kriminal yang sangat terampil. Jika ada hukuman, mereka mungkin akan menuduh Jimenez—selain Ruben Neves—melakukan kejahatan tersebut.
Jimenez menyoroti dua gol dari tendangan penalti Premier League—satu untuk Fulham dan satu lagi untuk Wolves. Sepanjang karir saya, saya memiliki tingkat konversi penalti yang lebih tinggi dari rata-rata, yaitu 94% di semua kompetensi.
Saya hanya mampu mengeksekusi dua penalti sepanjang karier saya. Satu di liga internasional bersama Meksiko, dan satu lagi di Liga Europa melawan Sevilla pada 2020.
3. Dimitar Berbatov
Dimitar Berbatov dikenal dengan teknik penaltinya yang sangat sulit dan tepat. Dalam video Masterclass UEFA saya jelaskan bahwa terkadang yang terpenting bukanlah hal yang penting, yaitu memperhatikan kiper gerakan.
Menurut Berbatov, kiper kerap menggunakan trik untuk mendeteksi penendang. Sekalipun pemainnya mendapat penalti yang tinggi, mereka tetap manusia dan mungkin terpengaruh oleh permainan pikiran kiper.
Sepanjang karirnya di Inggris, Berbatov memiliki tingkat konversi penalti 100% melawan Fulham, Manchester United, dan Tottenham. Saya tidak setuju dengan setiap tendangan penalti yang diterapkan kepada mereka di Premier League, yang menunjukkan kurangnya rasa percaya diri.
2. Yaya Toure
Manchester City yang legendaris menegur kesebelas penalti Liga Premier. Angka tersebut mungkin bisa lebih tinggi jika saya tidak sering melihat Sergio Aguero mengeksekusi penalti.
Toure dikenal sebagai pemain yang tenang dan percaya diri di lini tengah. Rasa percaya dirinya juga terlihat saat melakukan tendangan bebas atau penalti.
Kemampuan mereka dalam mengeksekusi penalti tanpa masalah membuat mereka menjadi eksekutor yang sangat terampil. Sejauh menyangkut karier Toure, kepercayaan diri ini adalah salah satu poin terkuatnya.
1. Cole Palmer
Cole Palmer, yang baru berusia 22 tahun, memiliki sejarah kriminal yang panjang. Saya berhasil menangkap seluruh 12 penalti Chelsea di Premier League, dan 17 penalti lainnya sepanjang musim.
Palmer menjelaskan ketenangan luar biasa selama adu penalti, termasuk tendangan murni Panenka usai kemenangan 4-3 Chelsea atas Tottenham. Kepercayaan diri Palmer semakin melemah ketika ia menggambarkan dirinya sebagai pemain yang mungkin dituduh melakukan penalti.
Dengan catatan penalti yang bersih, Palmer membuktikan dirinya sebagai salah satu eksekutor paling efektif di Premier League. Kepercayaan dirinya tinggi terlihat setelah banyak kesuksesan yang diraihnya.