Manchester City Menghadapi Sidang Pelanggaran Peraturan

Manchester City

Manchester City Menghadapi Sidang Pelanggaran Peraturan – Juara bertahan Liga Inggris tersebut diduga melanggar aturan karena tidak memberikan informasi keuangan yang akurat selama periode sembilan tahun mulai tahun 2009 hingga 2018.

Sidang Liga Premier yang telah lama ditunggu-tunggu mengenai dugaan pelanggaran aturan keuangan Manchester City akan dimulai nanti.

City, juara bertahan Liga Premier, menghadapi 115 dakwaan berdasarkan peraturan Liga Premier, yang diduga mereka langgar karena tidak memberikan informasi keuangan yang akurat selama periode sembilan tahun mulai tahun 2009 hingga 2018.

Selama periode itu klub memenangkan Liga Premier tiga kali.

Tuduhan tersebut berkaitan dengan informasi keuangan mengenai pendapatan, rincian remunerasi manajer dan pemain, peraturan UEFA, profitabilitas dan keberlanjutan, serta kerja sama dengan investigasi Liga Premier.

Klub telah membantah semua tuduhan yang akan mereka hadapi pada sidang independen di lokasi yang dirahasiakan.

Manchester City

Sidang ini bisa berlangsung hingga dua bulan dan putusan diperkirakan akan keluar pada awal tahun 2025.

City bisa menghadapi pengurangan poin jika terbukti bersalah – atau bahkan ancaman dikeluarkan dari Liga Premier.

Musim lalu Everton kehilangan poin sebanyak dua kali dan Nottingham Forest juga dihukum karena melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan Liga Premier.

Apa yang dituduhkan City?

Pemerintah kota dituduh telah melanggar peraturan yang mewajibkan penyediaan informasi keuangan yang akurat.

Salah satu tuduhan kedua adalah mereka tidak mengungkapkan sepenuhnya gaji finansial yang diberikan kepada salah satu manajer mereka terkait musim 2009-10 hingga 2012-13.

Manajer klub antara Desember 2009 dan Mei 2013 adalah Roberto Mancini.

Bagian ketiga membahas dugaan pelanggaran peraturan Liga Premier yang mengharuskan klub untuk mematuhi peraturan Financial Fair Play UEFA, antara 2013-14 dan 2017-18.

Dugaan pelanggaran keempat berkaitan dengan aturan profitabilitas dan keberlanjutan Liga Premier pada musim 2015-16 hingga 2017-18.

Terakhir, klub tersebut juga diduga telah melanggar peraturan liga yang mewajibkan klub anggota untuk bekerja sama dan membantu Liga Premier dalam penyelidikannya, mulai Desember 2018 hingga Februari 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *